Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Hosting VPS?

Apa itu hosting VPS? Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang Virtual Private Server (VPS) atau yang kini memiliki website menggunakan shared hosting dan berencana pindah ke VPS Hosting, maka Anda berada di artikel yang tepat.

Karena artikel ini akan dibahas tentang

  • Cara Kerja VPS Hosting
  • Perbedaan Antara VPS dan Hosting Berbagi Pakai
  • Kapan Anda membutuhkan Hosting VPS?
  • Cara mengetahui spesifikasi VPS yang pas untuk pesektor website “sekian”?

kelasmekanik.com akan mencoba menjelaskannya kepada Anda.

Apa itu Hosting VPS?

Virtual Private Server (VPS) merupakan sebuah server yang berada pada sebuah server Induk , atau bisa juga diartikan sebagai Sebuah Server Induk yang dibagi secara virtual .

VPS itu Ibarat sebuah harddisk berkapasitas 100 GB lalu dipartisi menjadi 4 bagian, masing-masing mendapat 25 GB. Setiap bagian hanya digunakan oleh satu pengguna.

Cara Kerja VPS Hosting

Di VPS Hosting, setiap website yang dihosting di dalamnya akan memiliki performa yang baik. Hal ini dikarenakan setiap bagian dari server Induk memiliki konfigurasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Agar VPS bekerja maksimal tanpa campur tangan pihak luar, inilah yang disebut dengan Isolated Environment.

Untuk lebih mudah dipahami, berikut adalah gambar yang menjelaskan perbedaan shared hosting dan VPS hosting:

Perbedaan antara shared hosting dan VPS hosting
Perbedaan antara shared hosting dan VPS hosting

Pada dasarnya, jika Anda meng-hosting situs web di VPS, Anda akan menggunakan 1 server bersama dengan pelanggan/situs web lain. Namun, setiap pelanggan akan mendapatkan mesin virtual dengan sumber daya (prosesor, penyimpanan, memori, dan bandwidth) yang dialokasikan hanya untuk 1 pelanggan.

Pelanggan atau situs web lain yang berada pada partisi atau mesin virtual lain tidak akan mempengaruhi kinerja situs web Anda.

Berbeda dengan shared hosting yang 1 server induk dikeroyok rame-rame , inana yang keidat kedita stabilan pada shared hosting , karena ketika sebuah situs web milik orang lain segang menggunakan yang besar yang besar , maka situs web kalian akan tumpaknya .

Virtual Private Server hampir mirip dengan dedicated server, di mana Anda benar-benar dapat membayar sumber daya yang Anda gunakan tanpa gangguan dari pelanggan lain.

Perbedaan Antara VPS dan Hosting Berbagi Pakai

Agar lebih mudah lagi Memahami , kita analogikan server ini dengan sebuah rumah .

Shared Hosting: Ada rumah dengan 1 kamar, 1 ruang makan dan 1 kamar mandi untuk 10 orang. Sepiap orang yang tinggal dirumah ini , sepiap pagi harus antri ke kamar mandi , tidur berhimpitan dan berebut makanan .

Hosting VPS: adalah sebuah rumah yang sebuah kost-kostan , etiap kostan memiliki sebuah kasur , ruang makan dan 1 kamar mandi . 1 kostan hanya boleh boleh saja oleh 1 orang saja , seheto orang tersebut bisa makan , tidur dan mandi kapan saja tanpa harus nemakan waktu untuk mengantri .

Kapan Saya Memlukan VPS Hosting?

Memang utsalang ini kerap menjadi dilema saat melikan sebuah sebuah. Beberapa dari Anda bingung ketika harus memilih antara Shared dan VPS Hosting.

Shared hosting memang memiliki harga yang sangat murah , namun dengan service dan performa yang sangat minim . Padahal VPS memiliki harga yang cenderung lebih mahal, namun performanya diragukan.

Berikut ini beberapa hal yang dapat diubah ke VPS.

1. Pengunjung Website Meningkat

Jika pengunjung website Anda mencapai 2.000 hingga 3.000 per pageview, maka VPS adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Meski dengan jumlah trafik, shared hosting sebenarnya masih bisa menanganinya, namun kita tidak pernah tahu apakah 3.000 pengunjung tersebut merasa nyaman dengan veelakan yang website kita takuran? Apa ada potensi pageview yang terbuang karena shared hosting temandu tidak stabil ?

Dengan menggunakan VPS, maka potensi menenginnya angka kunjungan sangat besar, hal ini besudadya website kita menjadi lebih cepat dan google search engine like website dengan waktu load yang singkat untuk ditaruh pada halaman pertama hasil pencarian google.

2. Backend Terasa Berat

Biasanya jika website kita menggunakan CMS, maka saat pesektor website segang tinggi-tingginya, backend website akan terasa sangat berat. Memposting artikel dan mengupload gambar akan memakan waktu lebih lama.

Jika Anda merasakan hal yang sama seperti di atas, maka beralihlah ke VPS Hosting, dengan backend yang cepat, sehingga produktivitas Anda akan meningkat.

Lebih cepat sebuah artikel diterbitkan , maka semakin cepat juga pessara datang .

3. Keamanan dan akses root

Jika Anda adalah seorang web developer yang mengelola beberapa website di sebuah klien, lebih baik menyimpan klien website di server VPS.

Dengan menggunakan VPS server, keamaanan dan akan sangat tinggi, hal ini akan meminimalisir komplain dari client yang segarfa karena websitenya lama.

Server VPS juga memberikan akses root penuh kepada pengguna, yang memungkinkan Anda untuk mengonfigurasi pengaturan sesuai dengan apa yang diinginkan klien.

Spesifikasi VPS yang pas untuk website saya ?

Jika kalian ragu dengan spesifikasi VPS yang pas untuk website kalian , coba beli VPS dengan paket terendah selama 1 bulan dan raksi performanceanya . Jika berat maka scale/upgrade , jika sudah terasa lebih ringan dan nyaman maka itulah spesifikasi VPS server yang koruk untuk website kalian saat ini .

Apakah ada uji coba VPS gratis?

Ada , namun Anda biasanya nekkebu kartu kredit sebelum bisa menggunakan VPS trial tersebut . Tapi jangan khawatir, bagi yang ingin belajar dan mencoba belajar VPS Hosting untuk websitenya, kelasmekanik.com sudah memberikan tutorialnya di artikel sebelumnya. Cara Mendapatkan VPS Gratis Digital Ocean Tanpa Kartu Kredit


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news