Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ups, Samsung telah mengakui bahwa ada kebocoran data

Inilah penjelasan Samsung atas insiden kebocoran data yang terjadi Juli lalu.

logo Samsung. (Ruang Berita Samsung)

Kelasmekanik.com – Samsung mengumumkan insiden pelanggaran data di Amerika Serikat Juli lalu. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga meminta para pelanggannya untuk mewaspadai masalah ini.

Seperti dilansir The Verge, Minggu (4/9/2022), Samsung telah mengkonfirmasi bahwa kebocoran data ini ada pada pihak ketiga.

Menurut Samsung, pihak ketiga yang tidak sah memperoleh data dari beberapa sistem Samsung di AS.

Informasi pengguna yang dikecualikan mencakup hal-hal seperti nama, tanggal lahir, informasi kontak, dan informasi pendaftaran produk.

Perusahaan mengatakan telah menemukan pelanggaran pada 4 Agustus dan saat ini sedang menyelidikinya dengan perusahaan keamanan siber luar yang memiliki reputasi baik.

Samsung Galaxy A33 5G (Samsung Indonesia)
Samsung Galaxy A33 5G (Samsung)

Menurut FAQ perusahaan, Samsung telah mengirim email ke pelanggan yang terkena dampak dan akan terus melakukannya saat penyelidikan berlanjut.

Samsung mengatakan tidak semua orang akan memiliki informasi atau data pengguna yang bocor.

Perusahaan mengatakan tidak ada nomor Jaminan Sosial atau nomor kartu debit/kredit yang diambil, yang bisa sangat berguna untuk layanan lain di mana peretas menggunakan serangan rekayasa sosial yang akhirnya mereka temukan.

Menurut Samsung, Anda tidak perlu mengubah kata sandi atau mengambil langkah lain untuk melindungi produk atau akun Samsung Anda saat ini karena perangkat konsumen tidak terpengaruh oleh insiden ini.

Namun, perusahaan menyarankan agar Anda memantau aktivitas yang tidak biasa di akun Anda dan sangat berhati-hati saat menangani email phishing.

Kebocoran data pengguna Samsung di AS adalah laporan terbaru dan pelanggan perlu mewaspadai hal ini. (Suara.com/Dythia Novianty).


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news