Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah kejayaan dan kejatuhan Blackberry akan difilmkan.

Film ini dimulai dengan pengembangan BlackBerry di awal 2000-an.

BlackBerry Curve 8520 Gemini. (Amazon)

Kelasmekanik.com – BlackBerry pernah menjadi merek smartphone terkenal, tapi sekarang sudah hilang. Ironisnya, kisah sukses dan gagalnya BlackBerry difilmkan.

Menurut Sura.com, film fitur baru ini menceritakan kisah sukses dan jatuhnya ponsel BlackBerry.

Sepuluh tahun lalu, BlackBerry adalah pemimpin pasar smartphone global.

Mereka telah mencapai 40 persen pangsa pasar di Amerika Serikat dan 10 persen dari pasar global.

Sekarang BlackBerry hanyalah sebuah nama. Nah, sejarah brand smartphone akan diabadikan dalam film tersebut.

Menurut laporan, produksi film Blackberry juga telah selesai. Namun belum diketahui tanggal dan waktu rilisnya.

Selain itu, seperti dilansir Android Headlines, Kamis (23/8/2022), belum ada informasi platform streaming BlackBerry mana yang menayangkan film tersebut.

Blackberry KEY2.  (blackberry)
Blackberry KEY2. (blackberry)

Awal film ini menceritakan tentang kebangkitan Blackberry di awal tahun 2000-an, saat itu mereka adalah pemimpin pasar smartphone.

Kemudian disuguhkan kisah kegagalan BlackBerry pada pertengahan 2010-an.

Glenn Hawtherton dan Jay Baruchel akan membintangi film tersebut.

Meski belum ada konfirmasi resmi, Howerton dan Baruchel tampil sebagai pendiri BlackBerry Mike Lazaridis dan Jim Balsillie.

BlackBerry sendiri telah dibeli oleh berbagai perusahaan seperti TCL dan OnwardMobility. Pemilik terakhir, Onward Mobility, menjual 90 HP paten BlackBerry kepada Huawei.

BlackBerry diperkirakan memiliki lebih dari 38.000 paten senilai US$450 juta atau Rp6,6 triliun.

Kemudian di awal tahun 2022, Onward Mobility secara resmi membatalkan peluncuran HP BlackBerry 5G yang merupakan cerita terakhir dari BlackBerry.

Mari kita tunggu sampai kisah sukses dan kegagalan BlackBerry terungkap. (Suara.com/Dicky Prastya).


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news