Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pusat Data Telekomunikasi akan terus meningkatkan kapasitas karena menggunakan energi baru terbarukan

Logo Telecom Indonesia (telekomunikasi)

Kelasmekanik.com – Telecom berencana membangun pusat data di ibu kota negara bagian yang baru. Pada saat yang sama, Telecom Data Center meningkatkan kapasitas dan daya saingnya.

Rik Adrianyah, Presiden Direktur PT Telecom Indonesia, menyampaikan hal itu saat berdiskusi dengan Selman, Dy Yogiacarta, Kamis (9/6/2022).

Ririek Adriansyah menegaskan salah satu tantangan bisnis perusahaan adalah pendirian pusat informasi untuk menilai potensi pertumbuhan digital.

Dalam situasi saat ini, bisnis telekomunikasi akan menghadapi masalah serupa, tetapi Telecom akan bersiap untuk masa depanKata Rick Adriancia.

Ririek menegaskan perlunya penguatan data center bekerjasama dengan Microsoft mengingat pesatnya pertumbuhan startup di Indonesia.

Kami berkolaborasi untuk mengembangkan bisnis di kawasan dan membangun Batam Data Center untuk menjangkau potensi pasar Singapura.,” dia berkata.

Menurutnya, Batam salah satunya karena Singapura memiliki lokasi yang strategis akibat pembatasan pembangunan pusat data baru dan fakta bahwa Selat Malaka memiliki banyak jaringan kabel optik.

Telecom Data Center akan terus mengembangkan bisnisnya.  Foto: Pekerja telekomunikasi.  (Dr.Telekomunikasi Telinga)
Telecom Data Center akan terus mengembangkan bisnisnya. Foto: Pekerja telekomunikasi. (Dr.Telekomunikasi Telinga)

Dia menambahkan bahwa kota baru akan berlokasi di ibu kota negara pulau itu, salah satu pusat data baru untuk memungkinkan penggunaan penuh teknologi digital dan ramah lingkungan.

Jika jumlah dan kapasitas pastinya tidak diketahui, kami akan terus melakukan diskusi yang kuat. Belum ada, termasuk ruang, karena bagian IKN ini masih fokus pada APBN.,” dia berkata.

CEO NewTradis Andrew H. menambahkan bahwa peluang grup telekomunikasi untuk berekspansi ke pusat data sangat tinggi karena e-commerce akan menjadi tulang punggung perekonomian di masa depan.

Selain itu, Indonesia saat ini merupakan salah satu pengguna Internet terbesar di Asia Tenggara, dan terbukti memiliki permintaan data center yang tinggi di kawasan tersebut, atau hanya kalah dari India.

Pusat Data Telekomunikasi akan terus meningkatkan kapasitasnya menjadi 400MW pada tahun 2030 dengan energi baru dan terbarukan.” kata andrew.

Telekomunikasi, anak perusahaan dari data center top-to-edge, Nutradisi kini memiliki data center dengan total beban IT hingga 51MW di Sicarang.

Terkait rencana pembangunan data center di Batam dan Manado, Andrew mengakui rencana tersebut untuk menangkap potensi pertumbuhan ekonomi digital di kawasan itu.

Saat ini ada migrasi pasar setelah Singapura memberlakukan larangan masuknya pusat data. Meski berpotensi merebut pasar dari pemain internasional di Indonesia dan Singapura,” dia berkata.

Ini merupakan kesiapan telekomunikasi untuk mengakselerasi pertumbuhan digital. Termasuk pusat data telekomunikasi yang terus berkembang. (Suara.com/Liberty Jemadu)


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news