Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah

 Apakah Sampean melakukan perjalanan harian dengan sepeda motor? Mengisi bensin saat tangki kosong? Apakah rutin mengganti oli dan menghangatkan mesin di pagi hari saat akan digunakan? Mungkin ini adalah hal-hal yang telah Sampean lakukan dalam praktik dalam kehidupan sehari-hari Sampean. Namun tahukah Sampean bagaimana sebenarnya proses motor yang Sampean gunakan untuk bergerak dan menjadi alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana bahan bakar yang Sampean masukkan ke dalam tangki ternyata bisa menggerakkan mesin?

Bagaimana Siklus Kerja Motor Bensin 4 Langkah?

1. Langkah Isap     

Piston bertransisi dari TDC ke BDC. Katup masuk terbuka, sedangkan katup buang tertutup. Ruang silinder menjadi vakum saat piston bergerak dari TDC ke BDC. Kombinasi udara dan bahan bakar memasuki silinder melalui katup masuk sebagai akibat dari vakum. Akibatnya, jika tekanan di dalam ruang silinder lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka terjadilah langkah hisap. Saat mesin beroperasi, piston mungkin bergerak dari TDC ke BDC karena gaya awal yang diberikan oleh motor starter atau momentum dari roda gila. Volume langkah hisap bertambah dengan volume langkah atau dengan volume sisa ke volume total. Pada langkah hisap poros engkol berputar setengah putaran, poros engkol menggerakkan camshaft melalui timing gear dengan perbandingan 2 :1

2. Langkah Kompresi 

Kedua katup ditutup saat piston bergerak dari BDC ke TDC. Kombinasi udara dan bahan bakar dikompresi. Karena dimampatkan maka volumenya berubah sehingga menyebabkan tekanan dan temperatur naik sehingga menyebabkan campuran udara dan bahan bakar menjadi mudah terbakar. Busi menyala dan terbakar sampai langkah kompresi selesai. Ketika piston semakin tinggi, langkah kompresi dimulai. Namun pada kenyataannya, langkah kompresi ini hanya terjadi pada saat katup hisap menutup. Langkah kompresi ini menghasilkan pergeseran volume dari volume total ke sejumlah volume ruang bakar atau volume residu. Poros engkol berputar setengah putaran selama langkah kompresi.

 3. Langkah Usaha 

Kedua katup ditutup saat piston bergerak dari TDC ke BDC. Akibatnya, ketika piston praktis berada di TDC, kombinasi udara dan bahan bakar terkompresi tersulut oleh bunga api dari busi. Akibatnya terjadi proses pembakaran. Piston masih bergerak menuju TDC, dan saat melakukannya, volume ruang bakar menyusut, meningkatkan tekanan dan suhu di dalam silinder. Pembakaran terjadi ketika piston menyentuh TDC. Gas sisa pembakaran dapat mendorong piston kembali dari TDC ke BDC. Poros engkol berputar setengah putaran selama langkah kerja ini.

4. Langkah Buang 

Piston bertransisi dari BDC ke TDC. Katup masuk tertutup, tetapi katup buang terbuka. Pergerakan piston dari BDC ke TDC mendorong sisa pembakaran keluar dari ruang silinder, mengakibatkan penurunan volume dan tekanan. Pada fase ini, poros yang berputar berputar dengan gerakan melingkar.

Baca juga 5 Cara Mengatasi Motor Tidak Bisa Hidup


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news