Tips merawat motor matic agar mesin tetap hidup
Kelasmekanik.com, Jakarta – Sepeda motor matic adalah kendaraan dengan sistem transmisi otomatis. Sepeda motor jenis ini digemari banyak orang karena mudah dikendarai. Tidak perlu mengganti persneling atau mengontrol kopling, pengemudi matic hanya perlu memompa gas. Namun, sepeda motor matic belum tentu cocok untuk medan terjal atau berbatu.
Selain itu, sepeda motor matic disebut lebih membutuhkan perawatan dibandingkan sepeda motor bergigi manual, terutama yang sistem injeksinya sudah dimodifikasi. Lantas, apa saja hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan sepeda motor matic? Simak rangkaian tips merawat sepeda motor matic atau matic berikut ini.
1. Lakukan pemanasan mesin setiap pagi
Disarankan untuk melakukan pemanasan di pagi hari saat tidak ingin menggunakan motor matic. Saat mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama, mesin akan dingin dan sulit dihidupkan. Cukup hidupkan mesin menggunakan kick starter, lalu tancap gas beberapa kali dan biarkan selama 5-10 menit.
2. Ganti oli mesin, oli gardan, dan oli kejut tepat waktu
Dalam pemakaian normal, pengguna sepeda motor matic harus mengganti oli mesin setiap 3 bulan sekali, oli gardan dan oli setahun sekali. Pemecah kejut Setiap 2-3 tahun sekali. Pada kendaraan, oli berperan penting dalam melumasi bagian-bagian mesin untuk mengurangi kecepatan. Jika Anda tidak terlambat mengganti oli, performa mesin akan sangat baik.
3. Gunakan bensin berkualitas dan jangan biarkan tangki dalam keadaan kosong
Pemakaian bensin pada sepeda motor tergantung pada kapasitas tangki dan kompresi. Sepeda motor matic dengan kapasitas tangki kurang dari 150 cc dapat menggunakan bahan bakar RON 90 kompresi 9:1 hingga 10:1 (Pertalite by Pertamina). Sedangkan sepeda motor matic berkapasitas lebih dari 150 cc disarankan menggunakan bahan bakar RON 92 (setara Pertamax Pertamina) dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
Penggunaan jenis bahan bakar yang konsisten juga penting untuk menjaga keawetan mesin sepeda motor. Hal penting lainnya adalah jangan menggunakan mesin sampai bensin benar-benar kosong. Jika perlu, segera isi bahan bakar jika indikator melewati garis tengah.
4. Menstabilkan tarikan gas
Pengendara sepeda motor matic bisa tiba-tiba menambah atau mengurangi kecepatannya dengan cara menarik atau melepaskan gas. Namun, ini tidak terlalu bagus untuk V-belt atau van sepeda motor otomatis. Dampak terburuknya adalah V-belt bisa putus, sepeda motor susah menyerap bensin, dan kerusakan komponen lain bisa meluas. Idealnya, V-belt harus diganti setiap 20.000-30.000 kilometer.
5. Jika starter tidak berfungsi, ganti baterainya
Aki adalah bagian yang memungkinkan Anda untuk mulai menggunakan sepeda motor matic pemula Mulai otomatis atau manual. Selain itu, baterai berfungsi sebagai catu daya Dasbor Panel, lampu motor dan lampu sein. Pada sepeda motor matik injeksi, baterai juga dihidupkan. Mesin kontrol unit dan pompa bahan bakar.
Oleh karena itu, untuk kenyamanan berkendara, baterai merupakan bagian yang penting. Aki motor bawaan pabrik biasanya bertahan 3-4 tahun, sedangkan aki pengganti hanya bertahan 1,5-2 tahun.
6. Layanan harian 3 bulan sekali
Pemeriksaan sepeda motor matic secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kerusakan pada komponen tertentu. Jangan menunggu sampai motor terasa tidak enak dipakai baru dibawa ke bengkel. Hal ini dilakukan untuk menghindari biaya layanan yang membengkak jika terjadi cedera fatal pertama.
SELAMAT NIA | Shihadi Muharam
Pilihan Editor: Mengetahui fungsi oli gardan pada sepeda motor matic
Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Mari bergabung dengan grup Telegram Pergi ke.