Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Bahaya memaksa mobil masuk banjir

Kelasmekanik.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan. Ini harus diperhitungkan jika terjadi genangan atau banjir di beberapa area jalan.

Jika situasi ini terjadi di jalan, pengendara diimbau untuk tidak berani menerjang banjir. Meski mobil bisa melewati genangan air, ada bahaya yang mengintai jika Anda tidak hati-hati.

Jika Anda terpaksa melewati jalan yang tergenang air, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri sebelum bepergian dengan memantau cuaca dan kondisi jalan. Juga, pastikan mobil dalam kondisi prima untuk menghadapi segala situasi yang mungkin timbul di antara perjalanan,” Noor Imansyah Tara, Head of After Sales Business Auto2000.

Oleh karena itu, pengendara harus memahami bahaya berkendara melalui jalan yang tergenang air agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut bahaya atau bahaya yang dihadapi mobil saat melewati jalan yang tergenang air.

  1. Palu air rusak

Palu air adalah bahaya paling berbahaya ketika terkena banjir. Saat air mulai masuk ke mesin, air yang masuk ke ruang bakar akan menyebabkan kerusakan. Dampak kerusakan mulai dari kerusakan piston, batang piston bengkok, hingga bak mesin pecah akibat tekanan air yang tinggi saat mesin hidup. Dibutuhkan sedikit waktu dan uang untuk memperbaikinya.

  1. bahaya

Jika Anda tidak berhati-hati saat melintasi jalan yang tergenang air, kecelakaan bisa terjadi. Sama seperti mobil di depan mogok dan tiba-tiba berhenti. Jika Anda tidak dapat menghindarinya, pengemudi dapat menabrak mobil. Namun ada masalah yang bisa terbawa aliran air meski deras, jika mobil masuk ke parit atau tidak terlihat dari bahu jalan saat kabur.

  1. Kabin mobil saluran air

Meski pintu tertutup rapat, ruang sempit di bodi mobil bisa menjadi jalan masuknya air karena tekanannya yang begitu tinggi. Efek negatifnya adalah panel bodi mobil terkena air kotor dan kabin terasa tidak nyaman. Selain itu, tidak mudah untuk membersihkan material di kompartemen mobil.

  1. Garansi kendaraan dan klaim asuransi ditolak

Klaim asuransi kerusakan mobil akibat banjir dapat ditolak. Menghidupkan mesin dan mengemudikan mobil saat terendam banjir dianggap sebagai tindakan kelalaian. Karena dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan, klaim akan ditolak.

Oleh karena itu, solusi terbaik adalah menghindari jalan banjir. Jika jalan di depan terdapat genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilalui. Pelajari rute yang harus diikuti dan pastikan tidak ada masalah potensial.

Jika mesin mobil mati saat berkendara melalui jalan yang tergenang air, jangan coba-coba menstarter dengan alasan apapun untuk mencegah kerusakan pada water hammer. Dorong kendaraan hingga berhenti dan parkir di tempat yang aman.


Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news