Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah sudah tau maksud PA dan MA

kelasmekanik

Dalam dunia maintenance penting halnya aada sebuah tolak ukur untuk mengetahui performa dari suatu unit atau alat yang dalam ruang lingkupnya. Tujuannya adalah supaya kinerja yang dilakukan tepat sasaran dan efesien sesuai dengan target yang nanti erat hubungannya dengan rate atau cost/hour.

    Pada umumnya tolak ukur indikator untuk ketersediaan unit yang populer digunakan ada dua macam, yaitu Mechanical Availability (MA) dan Physical Availability (PA). Mungkin diantara kita masih cukup sulit atau bahkan belum paham apa yang membedakan antara PA dan apa itu MA tersebut. Sebenarnya item ini adalah item yang sangat dasar bagi seseorang yang bergerak di Department Maintenance alat baik dari floor level sampai level management harus paham perihal ini. Bahkan mungkin saja ada sebagian orang yang bisa jadi menganggap PA atau MA adalah sama saja tidak ada bedanya, dimana sesungguhnya ada perbedaan dari segi keduanya.

    Secara garis besar, PA bisa diartikan suatu ketersediaan peralatan atau unit yang dihitung secara fisik peralatan atau unit tersebut, berbeda dengan MA dapat diartikan suatu ketersediaan peralatan atau unit yang dihitung secara mekanis. 

    Jika diintip lebih dalam lagi dalam perhitungan Mechanical Availability hanya memerlukan indicator Jam Kerja unit atau biasa yang disebut Working Hours atau juga Total Engine Running dengan Breakdown Hours atau Down Time Hours saja. Pada perhitungan Mechanical Availability juga mengabaikan kategori insiden dan standby.

    Sedangkan pada perhitungan Physical Availability yang digunakan sebagai perhitungan adalah Jam Dunia atau yang bisa disebut Earth Hours. Selain pada perhitungan Physical Availability pada prinsipnya adalah mnghitung semua item termasuk Insiden. Namun terkadang ada perusahaan dimana pada department maintenance atau plan maintenance akan merasa terbebani jika insiden dimasukkan dalam perhitungan Physical Availability plant department, untuk itu ada kalanya di beberapa perusahaan insiden dikategorikan dalam standby.

Baca Juga : Backlog Management - Backlog  Control System


Bagaimana Perhitungannya MA dan PA …..

Nah, sampai disini sudah mulai paham ya perbedaan antara MA dan PA itu seperti apa. Jika dari segi pengertian sudah berbeda, lantas bagaimana dengan kalkulasi perhitungannya apakah ada perbedaan.

Yuks sedikit kita ulas untuk dasar perhitungan atau rumus yang digunakan :

Berikut garis besar perhitungan yang digunakan untuk kalkulasi Physical Availability:

kelasmekanik

Dimana:
PA = Physical Availability
EH = Earth Hours (biasa diketahui sebagai total Jam Dunia)
BD = Breakdown / Downtime Hours

Sedangkan perhitungan yang digunakan untuk kalkulasi Mechanical Availability adalah :
kelasmekanik
Dimana :
MA = Mechanical Availability
WH = Working Hours (biasa diketahui Hours Meter Unit)
BD = Breakdown / Downtime Hours

    Perhitungan diatas merupakan garis besar dalam penerapan MA atau PA dalam suatu perusahaan, bisa jadi tidak semua perusahaan menggunakan formula yang sama atau ada penambahan sesuai regulasi atau standart dari perusahaan tersebut. 
    Bahkan mungkin ada perusahaan yang menerapkan rumus yang sama untuk perhitungan PA dan MA karena menganggap Mechanical Availability dan Physical Availability itu sama saja.

Mana yang sabaiknya dipakai antara MA dan PA ….

    Kalau dilihat dari perhitungan diatas bisa kita perhatikan kembali bahwa Physical Availability bisa lebih ke arah performa mesin secara operasional karena menggunakan perhitungan jam dunia. 
    Sedangakan  Mechanical Availability bisa dikatakan untuk perhitungan peralatan atau unit secara mekanikal.
    Penggunaan PA atau MA pada suatu perusahaan tergantung dari orientasi perusahaan tersebut, biasanya untuk perusahaan yang bergerak di jasa atau system rental akan menggunakan PA sebgai acuan KPI dan perusahaan dengan orientasi produksi akan menggunakan MA sebagai acuan performa unit atau peralatan.









Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news